Langsung ke konten utama

PUPUK KAPTAN ( KAPUR PERTANIAN)

Kapur Pertanian dengan kandungan hara makro Kalsium (CaO) sebesar 44 – 51 % sangat tepat di gunakan untuk pengapuran tanah pertanian dan perkebunan dan juga untuk pupuk yang menyediakan unsur hara Kalsium (CaO) yang sagat di perlukan tanaman seperti Kakao (Coklat), Kelapa Sawit, Padi & Palawija, Cengkeh serta untuk Tambak Udang, Bandeng dan Rumput laut.
Kelebihan Kapur Pertanian (Kaptan) adalah:
  • Memiliki kandungan hara Kalsium (CaO) yang tinggi yaitu sekitar 44 – 51%
  • Diproduksi dari bahan baku Batu Kapur yang kaya akan kandungan Kalsium (CaO)
  • Telah lolos mutu dan cara uji kapur pertanian (Kaptan) yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi National (BSN)
  • Dikemas dengan menggunakan bahan yang kuat serta memiliki berat netto 50 Kg
  • Memiliki tingkat derajat kehalusan yang tinggi sekitar mesh 40 sampai 100
  • Kadar air saat dalam kemasan sebesar 1 %
Manfaat dan Kegunaan Kapur Pertanian :
  • Meningkatkan pH tanah menjadi netral
  • Meningkatkan ketersedian unsur hara dalam tanah sehingga mudah diserap tanaman
  • menetralisir senyawa-senyawa beracun, baik organik maupun an-organik
  • meningkatkan populasi & aktivitas mikro organisme tanah yang sangat menguntungkan terhadap ketersediaan hara tanah
  • Memacu pertumbuhan akar dan membentuk perakaran yang lebih baik sehingga penyerapan unsur hara menjadi optimal
  • Menbuat tanaman lebih hijau dan segar serta mempercepat pertumbuhan
  • Meningkatkan produksi dan mutu hasil panen
Manfaat dan Kegunaan Kapur Pertanian pada Tambak :
  • Meningkatkan pH tambak yang pH-nya rendah
  • Menyediakan sumber Ca (kalsium) yang dibutuhkan untuk ganti kulit udang
  • Memberantas hama penyakit
  • Mempercepat proses penguraian bahan organik
  • Mengikat kelebihan gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh proses pembusukan dan pernafasan.
  • Mempercepat perkembangan dan meningkatkan pertumbuhan (produksi) ikan dan udang
Kebutuhan kapur pertanian
  1. Tanah Pertanian Bersifat Masam : dosis 1500-300(kg/ha)
    -cara pemakaian : Kapur pertanian ditabur diatas permukaan tanah pada saat pengolahan tanah terakhir atau 2 minggu sebelum tanam.
  2. Tambak : dosis 1000-1500(kg/ha)
    -cara pemakaian : Kapur pertanian ditabur diatas permukaan tanah pada saat pengolahan tanah terakhir atau 2 minggu sebelum air masuk tambak.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAPUR TOHOR /KAPUR BAKAR DI PADANG (SUMBAR)

Kami produksi Kapur Tohor / Kapur Aktif / Kapur Bakar / Kapur Tohor / Gamping / Calcium Oxide ( CaO) . Spec : Kadar CaO 80 - 90% Kapasitas : 40 MT/hari Packing : Woven bag 50Kg Tersedia dalam bentuk Bongkahan dan Powder ( 100 Mesh). Kapur Tohor / Kapur Bakar / Gamping / Calcium Oxide ( CaO) banyak digunakan untuk : 1. Pengolahan Limbah 2. Industri Gula 3. Tambang Emas 4. Industri Batu Bata Ringan 5. Industri Karbit 6. Industri Baja 7. Bahan Bangunan Untuk kebutuhan Kapur Tohor (CaO) silahkan hubungi kami : Fadli 0853 7443 4565

LIMESTONE (BATU KAPUR)

Manfaat dan Kegunaan Batu Kapur - Batu kapur adalah sebuah batuan sedimen terdiri dari mineral calcite ( kalsium carbonate ). Batu kapur dalam bahasa Inggris disebut sebagai limestone (CaCO3). Sumber utama dari calcite ini adalah organisme laut. Organisme ini mengeluarkan sel yang keluar ke air dan terdeposit di lantai samudra sebagai pelagic ooze . Calcite sekunder juga dapat terdeposi oleh air meteorik tersupersaturasi (air tanah yang presipitasi material di gua). Ini menciptakan speleothem seperti stalagmit dan stalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dari Oolite (batu kapur Oolitic) dan dapat dikenali dengan penampilannya yang granular. Batu kapur membentuk 10% dari seluruh volume batuan sedimen. Di Indonesia, batu kapur memiliki potensi yang sangat besar, karena terdapat merata di seluruh wilayah Indonesia, yang sebagian besar berada di: Sumatera Barat Pulau Jawa Batu kapur memiliki banyak manfaat dan kegunaan, seperti misalnya sebagai: Kapur pertan